Penolakan Ahli Waris Terhadap Legitieme Portie

Share :

Pertanyaan:

D-Lead yth.,

Apakah penolakan warisan oleh seorang Ahli Waris dapat mengubah Legitieme Portie untuk Ahli Waris lainnya?

(Pertanyaan dari Indira Ryandhita)

Jawaban:

Pada  asasnya  penolakan  warisan  atau  tidak  patut  untuk mewaris tidak merubah pecahan legitieme portie (“LP”) yang berlaku.

Contoh: 

P meninggal dunia, meninggalkan C isteri, dan  A, B anak-anak  pewaris. B menolak warisan, dengan  demikian  maka  B tidak  mewaris  dan tidak menerima LP. Masalahnya, Berapa  LP  A dengan  penolakan atau tidak patutnya  ahli  waris  yang lain (misalnya B). LP A apakah 1/2 atau tetap 2/3? Tidak patut dan penolakan atas harta warisan tidak  merubah pecahan dalam penghitungan LP.

Penghitungannya ialah: Bagian menurut  undang-undang  ahli waris ialah  

  • A = 1/3  
  • B = 1/3   
  • C = 1/3  
  • Isteri  tidak mendapatkan bagian atas LP.

LP A = 2/3 x 1/3 = 2/6 = 1/3

B tetap dihitung untuk mendapatkan LP A, sehingga besarnya LP 2/3 (untuk dua orang anak) bukan lp satu orang anak, yakni 1/2 dari bagian menurut undang-undang. Pada  dasarnya  penyelesaian demikian menyalahi  azas  yang menyatakan bahwa orang yang tidak patut  dan yang menolak warisan dianggap  tidak  pernah menjadi ahli waris. Kalau  tidak  pernah dianggap menjadi ahli waris maka konsekuensinya seharusnya tidak ikut dihitung untuk menghitung pecahan LP.

Contoh:

Seorang  meninggal  dunia P, meninggalkan orang  tua  yaitu ayahnya A, meninggalkan seorang anak luar kawin yang diakui X dan dua orang anak sah B dan C. Dalam hal ini yang berhak mewaris ialah X  anak luar kawin dan B dan C, dua orang anak sah. 

  • A ahli waris golongan II, tertutup oleh B, C golongan I dan 
  • X anak luar kawin yang mewaris dengan golongan I.
  • Bagian menurut undang-undang X ialah 1/3 x 1/3 = 1/9
  • Bagian B menurut undang-undang ialah 1/2 x 8/9 = 8/18 
  • Bagian C menurut undang-undang ialah 1/2 x 8/9 = 8/18
  • LP X ialah 1/2 x 1/9    = 1/18
  • LP B ialah 2/3 x 8/18  = 16/54
  • LP C ialah  2/3 x 8/18 = 16/54

Apabila B menolak warisan, maka LP C ialah 2/3 dari 8/18 = 16/54. Dalam  hal  ini  penolakan  tidak  mempengaruhi  pecahan penghitungan LP. Seandainya  ahli  waris C, B menolak warisan  atau  tidak  patut mewaris,  maka  ahli waris ab intestato P ialah A dan  X.  C. B. menolak warisan, yang berhak mewaris adalah A dan X. Bagian menurut undang-undang A dan X adalah: 

  • X = 1/2 dan 
  • A = 1/2. 
  • LP X ialah 1/2 x 1/3×1/3 (bagian menurut undang-undang bersama B dan C)= 1/18.

Dalam  hal ini pecahan tidak berubah, kawan waris  yang  menolak dan tidak patut untuk mewaris tetap dihitung. Sedangkan A  (orang tua) bagiannya menurut undang-undang ialah  ½. LP A = 1/2 x 1/2 = 1/4.

Demikian jawaban dari kami, semoga dapat membantu.

Sumber: Darmabrata, Wahyono. Hukum Perdata: Asas-asas Hukum Waris. Jakarta: Rizkita, 2012.

 

Scroll to Top
Open chat
1
Selamat datang di D-LEAD ada yang bisa kami bantu ?